Minggu, 11 Februari 2018

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas

RANGKUMAN
PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS





NAMA       : YUDHA MAHENDRA
KELAS      : 2IA23





FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018

Ø Pengertian Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Ø Sejarah Artificial Intelligence (AI)
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Ø Konsep Dasar Artificial Intelligence (AI)

1.      Thinking Humanly : The cognitive meodeling approach
Pendekatan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu :
v  Melalui intropeksi dengan mencoba menangkap pemikiran-pemikiran kita sendiri pada saat kita berpikir
v  Melalui penelitian penelitian atau eksperimen dari segi psikologi.

2.      Acting Humanly : The Turing Test Approach
v  Tahun 1950 , Alan Turing merancang suatu ujian bagi komputer yang berintelijensia (Bot Cerdas) untuk menguji apakah komputer tersebut mampu mengelabuhi seorang manusia
v  Tentunya komputer tersebut harus memiliki kemampuan : natural language proccessing , knowledge representation, autotmated reasoning, machine learning, computer vision, robotics.
3.      Thinking Rationally : The “Laws of Thought” Approach
Dalam pendekatan ini tedapat dua masalah, yaitu :
v  Tidak mudah untuk membuat pengetahuan informal dan menyatakan pengetahuan tersebut ke dalam formalterm yang diperlukan oleh notasi logika.
v  Terdapat perbedaan besar antara dapat memecahkan masalah “secara prinsip” dan memecahkannya “dalam dunia nyata”.
4.      Acting Rationally : The Rational Agent Approach
v  Membuat inferensi logis merupakan bagian dari suatu rational agent .
v  Dengan menalar secara logis, maka bisa didapatkan kesimpulan bahwa aksi yang dilakukan akan mencapai tujuan atau tidak.

Ø Studi Kasus Mengenai Artificial Intellegence (AI)
ROBOTIKA
Robot adalah agen – agen fizikal yang melakukan tugas dengan memanipulasi dunia fisik. Untuk melakukannya, dilengkapi dengan effectors seperti kaki, roda, sendi, dan grippers.
Tiga katagori utama robot :
v  Manipulator
v  Mobile Robot
v  Mobile Manipulator.
PERANGKAT KERAS ROBOT
Sensor adalah antarmuka persepsi antara robot dan lingkungan.
Sensor terbagi menjadi 2, yaitu :
v  Sensor pasif: menangkap sinyal yang dihasilkan oleh sumber lain di lingkungan.
v  Sensor aktif: mengandalkan pada kenyataan bahwa energi ini dipantulkan kembali ke sensor.
Efektor adalah cara suatu robot bergerak atau merubah bentuk tubuhnya yang ada kaitannya dengan pembahasan tentang derajat kebebasan atau degree of freedom
ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ROBOT
Perangkat Lunak Arsitektur adalah sebuah metodologi untuk penataan algoritma. Arsitektur termasuk bahasa dan alat untuk menulis sebuah program, serta dimana program dapat digabungkan bersama-sama.
Subsumption Arsitektur (Brooks, 1986) adalah kerangka kerja pengendali reaktif dari negara yang terbatas menggunakan mesin.
Arsitektur Hibrida menggabungkan reaksi dengan pertimbangan. Arsitektur hibrida yang paling populer adalah arsitektur tiga lapisan, yang terdiri dari lapisan raektif, lapisan eksekutif, dan lapisan deliberatif.
Arsitektur Pipa Saluran adalah arsitektur yang menjalankan banyak proses secara paralel berupa modul-modul mirip arsitektur tiga lapis dan mirip cara kerja otak manusia.
APLIKASI DOMAIN :
v  Industri dan Pertanian.
v  Angkutan
v  Mobil robot
v  Kesehatan .
v  Lingkungan yang Berbahaya.
v  Eksplorasi
v  Hiburan
v  Augmentasi manusia.

SUMBER REFERENSI :